Sunday, February 17, 2013

Suku bunga BI

Bunga pada umumnya adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa ini merupakan suatu kompensasi kepada pemberi pinjaman atas manfaat kedepan dari uang pinjaman tersebut apabila diinvestasikan. Persentase dari pokok utang yang dibayarkan sebagai imbal jasa ( bunga ) dalam suatu periode tertentu disebut "suku bunga". Dalam kegiatan perbankan bardasarkan prinsip konvensional ada dua macam bunga yang diberikan bank kepada nasabahnya, yaitu bunga simpanan dan bunga pinjaman. Bunga simpanan adalah bunga yang diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa bagi nasabah yang menyimpan uangnya di bank. Bank simpanan merupakan harga yang harus dibayar bank kepada nasabahnya seperti jasa giro, bunga tabungan, serta bunga deposito dan harga ini merupakan harga beli bagi bank (Kasmir, 2003). Bank pinjaman adalah bunga yang diberikan kepada peminjam atau harga yang harus dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank seperti bunga kredit dan harga ini bagi bank merupakan harga jual (Kasmir, 2003). Pengertian Suku Bunga (Interest rate) Perubahan tingkat suku bunga akan berdampak pada perubahan jumlah investasi di suatu negara, baik yang berasal dari investor domestik maupun dari investor asing, khususnya pada jenis investasi portfolio yang umunya berjangka pendek. Perubahan tingkat suku bunga ini akan berpengaruh pada perubahan jumlah permintaan dan penawaran di pasar uang domestik. Apabila dalam suatu negara terjadi peningkatan aliran modal masuk (capital inflows) di luar negeri, hal ini menyebabkan terjadinya perubahan nilai tukar mata uang negara tersebut terhadap mata uang asing di pasar valuta asing (dalam Madura, 2000, p. 101). Adapun pengertian suku bunga (interest rate) (dalam Samuelson dan Nordaus, 1992, p.500): Interest adalah pembayaran yang dilakukan atas penggunaan sejumlah uang. Interest rate adalah jumlah interest yang dibayarkan per unit waktu atau orang harus membayar untuk kesempatan meminjam uang. Karakteristik pinjaman dari tingkat suku bunga yang berbeda dapat dilihat dari : – Term or maturity. Merupakan jangka waktu atau jatuh tempo, dimana mereka harus membayarnya. – Risk. Beberapa pinjaman pada umumnya tidak beresiko, sementara yang lain mengandung tingkat inflasi spekulasi yang tinggi -Liquidity. Aktiva dikatakan likuid apabila dapat diubah dalam bentuk tunai (cash) secara cepat dan dengan kerugian nilai yang sedikit pula – Administrative costs. Biaya administrasi yang dibebankan pada para peminjam atas kelalaian dan urusan administrasi. Suku bunga diskonto adalah tingkat suku bunga yang dibayar oleh Bank-bank umun apabila meminjam uang dari Bank Sentral. Menurut Weston dan Copeland (1998, p. 184), suku bunga dalam keseimbangan suatu pasar merupakan harga suatu waktu, dimana harga tersebut adalah hasil pengembalian yang menyamakan pinjaman dan pemberian pinjaman dalam kegiatan ekonomi. Suatu tingkat suku bunga akan cenderung naik apabila jumlah uang lebih sedikit dan permintaan terhadap uang lebih banyak. Begitu pula sebaliknya, tingkat suku akan cenderung turun apabila jumlah uang lebih banyak/besar dan permintaan terhadap uang lebih sedikit. Sedangkan teori paritas suku bunga merupakan salah satu teori yang penting mengenai penentuan tingkat bunga dalam sistem devisa bebas. Teori ini pada dasarnya bahwa tingkat bunga di suatu negara akan cenderung sama dengan tingkat bunga di negara lain, setelah diperhitungkan perkiraan laju depresiasi mata uang suatu negara dengan negara lain. Berdasarkan Shapiro ( 1994, p. 164 ) bahwa yang dimaksud dengan Interest Parity adalah suatu kondisi di mana perbedaan tingkat suku bunga sama dengan perbedaan forward di pasar yang efisien dengan asumsi tidak ada biaya transaksi (no transaction cost). Tipe-tipe Suku Bunga Ada 2 tipe suku bunga, yaitu : Real interest rate Koreksi atas tingkat inflsi dan didefinisikan sebagai nominal interest rate dikurangi dengan tingkat inflasi. Real rate = Nominal rate – Rate of inflation 2. Nominal interest rate. Tingkat suku bunga yang biasanya tertera di rekening koran dimana mereka memberikan tingkat pengembalian untuk setiap investasi yang dilakukan. Manfaat Suku Bunga dalam Perekonomian Nasional Peranan suku bunga terhadap perekonomian bertujuan untuk menstabilkan nilai tukar. Upaya untuk menstabilkan perekonomian dapat dicapai baik melalui kebijakan fiskal ataupun kebijakan moneter. Kebijakan fiskal yang berkesinambungan berusaha menekan defisit anggaran serendah mungkin, baik melalui peningkatan pajak maupun pengurangan subsidi. Dari sisi moneter, sejak pertengahan tahun 2005 telah terjadi perubahan paradigma, yakni perubahan dari stabilisasi yang berbasis jumlah uang yang beredar menjadi Inflation Targeting Framework (ITF) dengan menggunakan instrumen suku bunga. Secara operasional, kebijakan moneter dicerminkan oleh kebijakan penetapan suku bunga (BI Rate) yang diharapkan akan mempengaruhi suku bunga pasar uang dan suku bunga deposito serta suku bunga kredit perbankan. Tujuan akhir kebijakan moneter adalah menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah yang salah satunya tercermin dari tingkat inflasi yang rendah dan stabil. Untuk mencapai tujuan itu Bank Indonesia menetapkan suku bunga. Menentukan jenis-jenis investasi yang akan memberi keuntungan kepada para pengusaha. Para pengusaha akan melaksanakan investasi yang mereka rencanakan hanya apabila tingkat pengembalian modal yang mereka peroleh melebihi tingkat bunga. Dengan demikian besarnya investasi dalam suatu jangka waktu tertentu adalah sama dengan nilai dari seluruh investasi yang tingkat pengembalian modalnya adalah lebih besar atau sama dengan tingkat bunga. Apabila tingkat bunga menjadi lebih rendah, lebih banyak usaha yang mempunyai tingkat pengembalian modal yang lebih tinggi daripada tingkat suku bunga. Semakin rendah tingkat bunga yang harus dibayar para pengusaha, semakin banyak usaha yang dapat dilakukan para pengusaha. Semakin rendah tingkat bunga semakin banyak investasi yang dilakukan para pengusaha. Penambahan jumlah kredit perbankan. Penambahan Jumlah kredit Penurunan tingkat resiko usaha akan menyebabkan penurunan pada tingkat suku bunga perbankan.Penurunan tingkat suku bunga perbankan menyebabkan penambahan jumlah kredit perbankan yang dikucurkan.Penambahan jumlah kredit perbankan menyebabkan peningkatan pada pertumbuhan ekonomi.

Deposito berjangka

Deposito adalah sejenis produk investasi ditawarkan oleh bank kepada masyarakat. Kelebihan tabungan deposito adalah tingkat suku bunga bank yang diberikan lebih besar daripada produk tabungan biasa pada umumnya, namun uang yang telah disimpan di bank hanya boleh diambil atau dilakukan penarikan oleh nasabah setelah jangka waktu tertentu yang telah disepakati sebelumnya. Deposito biasa dikenal juga sebagai deposito berjangka. Deposito adalah instrumen investasi dengan resiko yang kecil. Melalui investasi deposito berjangka, masyarakat dapat menjaga nilai pokok dari uang yang Anda investasikan. Hal ini berbeda dengan instrumen investasi dalam bentuk saham dan investasi obligasi, dimana ada kemungkinan nilai pokok dari kedua investasi tersebut dapat berkurang. Nilai pokok obligasi sangat tergantung dari pergerakan suku bunga. Ketika suku bunga bergerak naik, harga obligasi bergerak turun. Begitu pula halnya dengan harga saham, yang juga tergantung pada kondisi pasar. Setiap kali terjadi ketidakstabilan politik dapat menyebabkan perubahan harga saham biasa berupa penurunan harga saham. Oleh karena itu, bila Anda memiliki investasi dalam bentuk deposito berjangka, investasi Anda akan aman dari penurunan nilai pokok, walaupun suku bunga bergerak naik turun. Fluktuasi suku bunga bank hanya akan berpengaruh terhadap pendapatan bunga yang Anda terima, tidak pada penurunan atau kenaikan nilai pokok uang yang Anda investasikan. Deposito juga dapat berfungsi sebagai alat investasi jangka panjang maupun jangka pendek. Dengan menginvestasikan uang dalam deposito berjangka, Anda mempunyai pilihan jatuh tempo dalam waktu satu, tiga, enam, dua belas bulan atau dua puluh empat bulan. Anda akan dikenakan denda (penalty) dengan tidak mendapat hasil apapun apabila Anda mencairkan dana deposito sebelum jatuh tempo. Dengan demikian, bila Anda berniat menggunakan uang tersebut delam jangka pendek sebaiknya Anda membuka tabungan. Karena dengan membuka tabungan, dana Anda sewaktu-waktu dapat diambil tanpa harus dikenakan denda. Namun, perlu Anda ketahui bahwa suku bunga tabungan yang diberikan biasanya lebih kecil dari suku bunga deposito bank. Walaupun demikian, dari pada menyimpan uang dibawah bantal, tentu menyimpan uang di bank akan lebih aman sesuai dengan pilihan jangka waktu yang diperlukan. Uang yang Anda simpan di Bank, yang memenuhi persyaratan pemerintah, adalah seratus persen dijamin pemerintah dari resiko kegagalan bayar. Skema garansi tersebut masih diberlakukan oleh pemerintah untuk jangka waktu yang belum dapat ditentukan. Anda tidak perlu khawatir akan kehilangan uang yang Anda simpan bila bank tersebut ditutup atau diambil alih. Pemerintah akan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa uang Anda akan dibayarkan kembali sesuai dengan jumlah yang Anda simpan.

Kurs Senin pagi melemah

Cheers for Monday. Ayo kita lihat kurs Indonesia pagi ini. Pada pagi ini, 18 Februari 2013 nilai tukar rupiah mengalami pelemahan enam poin antara rupiah dibandingan dengan dolar Amerika. Berita yang cukup membuat penasaran ada apa di permulaan minggu ini? Menurut analisa saya, hal itu "sedikit" dipicu oleh kondisi memburuknya PDB (Produk Domestik Bruto)di Eropa. Untuk merunut secara jelas mengenai krisis Eropa tersebut, akan dikupas dalam posting lain. Sebelumnya nilai tukar rupiah ada di posisi Rp. 9.669/ dolar Amerika yang pagi ini bergerak melemah menjadi Rp. 9.675. Ini seperti efek domino yang berawal dari krisis Eropa, lalu Amerika, sehingga nilai rupiah ikut tertekan. Selain alasan itu, melemahnya nilai tukar rupiah juga masih terimbas dari neraca perdagangan Indonesia pada akhir tahun 2012 yang defisit sehingga membuat pasar pesimis terhadap capabilitas Indonesia untuk membiayai kebutuhan dolar AS. Tekanan Indonesia juga dipicu oleh dolar Amerika yang optimis mengalami penguatan setelah diklaim ada data penurunan pengangguran di Amerika. Namun kembali pada pengamatan domestik Indonesia, nilai tukar ini masih dikatakan dalam keadaan posisi stabil yang fluktuasinya masih normal terjaga seiring pasar yang diintervensi BI. Untuk melihat perkembangan selanjutnya akan dikupas lagi di headline besok dengan prediksi perubahan yg tipis.